Kamis, 21 Januari 2010

Pola dalam Rajutan

Dalam merajut dikenal dengan yang namanya pola.
Pola merupakan pencatatan sebuah motif yang terbentuk dari teknik-teknik dalam merajut.

Dalam dunia merajut dikenal dengan dua macam jenis pola, yaitu pola tulisan dan pola diagram.
Pola tulisan merupakan pencatatan sebuah motif kedalam bentuk tulisan. Biasanya mengunakan singkatan dari bahasa setempat. Seperti di Inggris pola tulisannya hanya menggunakan huruf K untuk Knit atau huruf P untuk Purl dan lain sebagainnya. Selain Inggris, pola tulisan juga banyak dipakai oleh  Belanda, Indonesia dll.
Pola tulisan ini sangat mudah dipahami bagi para perajut pasif .
Perajut pasif  ini biasanya hanya tangan kanannya yang aktif menjalin pilinan benang, sehingga jika pilinan benang yang berada dijarum tangan kirinya sudah. habis maka jarum tersebut di pindahkan ke tangan kanan begitu seterusnya. Atau sebaliknya, jika si perajut kidal yang aktif menjalin pilinan benang adalah jarum di tangan kiri.


Pola diagram juga merupakan pencatatan sebuah motif kedalam bentuk simbol yang dirangkai dalam sebuah diagram.
Pola diagram ini banyak digunakan di Jepang. Cara membaca pola diagram Jepang, yaitu setiap baris ganjil dibaca dari arah kanan ke kiri, sedangkan baris genap dibaca dari arah kiri ke kanan. Sehingga pola diagram Jepang ini sangat mudah digunakan para perajut Aktif (dimana tangan kanan dan tangan kiri aktif menjalin pilinan benang dalam merajut, cara ini si jarum rajut tak perlu pindah tangan).
Perajut Pasif akan mengalami kesulitan dalam menerapkan pola diagram ini kedalam rajutannya, karena memerlukan perubahan di setiap baris genap.
Jika diamati lebih cermat, simbol-simbol yang digunakan dalam diagram Jepang mewakili dari hasil pilinan benang dalam sebuah rajutan.
Selain Jepang, Inggris juga memiliki pola diagram. Simbol yang digunakan pada diagram Inggris tidak sama dengan pola diagram Jepang. Pola diagram Inggris jluga tidak sepopuler diagram Jepang, hanya beberapa buku yang menggunakan pola diagram Inggris.

Dalam penggunaan pola rajutan, saya lebih menyukai menggunakan pola diagram Jepang dengan mengubah cara membacanya dan merubah setiap baris genapnya sehingga pola diagram ini akan mudah digunakan untuk para perajut pasif yang banyak di Indonesia dan juga hasil rajutannya pun sama dengan menggunakan pola diagram Jepang.

1 komentar:

Yenny Kusumah mengatakan...

woooow...berarti saya perajut pasif donk krn paling bisa baca pola tulisan dan suka bingung klo baca pola gambar